What do they do?

Edisi Digital Communication Planner feat. Social Media Content Strategist Female Daily Network

Kalian pasti sudah sangat familiar ‘kan dengan Digital Communication Planner yang merupakan salah satu dari tiga profil lulusan Ilmu Komunikasi terbaru? Nah, secara umum, Digital Communication Planner melakukan perencanaan sekaligus menganalisis komunikasi berbasis digital. Dapat dikatakan pula, potret ruang kerja dari seorang Digital Communication Planner ini sangatlah luas di Era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Lalu, sebenarnya apa saja ya tugas dari Digital Communication Planner dan apa saja contoh pekerjaannya?

 

Nah, pada I-Path kali ini kita akan mendalami salah satu profesi dalam cakupan Digital Communication Planner bersama Raissa Sabrina, Social Media Content Strategist di Female Daily Network, yang kerap disapa Mbak Sasa. Female Daily Network merupakan salah satu media digital yang membahas seputar makeup dan skincare untuk perempuan maupun laki-laki, lohYuk, langsung simak artikel di bawah ini!

Job Description Seorang Social Media Content Strategist

Sebagai Social Media Content Strategist, Mbak Sasa bertugas sebagai penyusun strategi agar perusahaan semakin berkembang. Tidak hanya itu, seorang Social Media Content Strategist juga harus memiliki kemampuan mengaudit. Social Media Content Strategist juga seringkali disebut sebagai editor in short sentence. Berbeda dengan editor majalah yang biasanya mengedit artikel panjang, Social Media Content Strategist mengusahakan informasi tersampaikan secara efektif walau hanya dalam kalimat pendek.

Langkah Pertama: Riset Konten!

Mbak Sasa menyatakan bahwa di social media tidak hanya membuat sebuah konten, tetapi juga menangani dan mengatur event perusahaan. Kita harus riset terlebih dahulu mengenai produk-produk yang akan ditampilkan dan produk tersebut haruslah unik. Mbak Sasa sendiri biasa menghabiskan satu hingga dua jam untuk membuat konten. Ia juga menggunakan banyak tools untuk menganalisis social media, seperti Google Frames, Google Analytics, Social Blade, dan tools lainnya. Fungsi dari tools ini adalah untuk membantu kita mengetahui competitor, memahami konten yang sedang diminati target pasar, dan juga menjauhi copy paste.

Konten Viral, Pentingkah?

Menurut Mbak Sasa, hal tersebut kembali kepada objektivitas kita sebagai Social Media Content Strategist. Namun, cukup disayangkan apabila viral tetapi tidak ada nilai yang dapat disampaikan. Dalam dunia pekerjaan, kita bisa mendapat teguran dari pihak terkait bila konten yang dihasilkan viral namun tidak memiliki isi.  Sebagai Social Media Content Strategist juga harus menerapkan teori AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action) untuk memahami perhatian, minat, dan hasrat target audiens sehingga dapat memengaruhi keputusan mereka dalam bertindak. Jadi, kita harus mengetahui tujuan objektif kita, apa tujuan di social media ini? Kalau ingin viral, ya untuk apa?

Keterkaitannya dengan Social Media Specialist, Copywriter, dan Search Engine Optimization

Menjadi seorang Social Media Content Strategist tidak bisa lepas dari berbagai profesi lainnya, seperti Social Media Specialist dan Copywriter. Social Media Specialist di perusahaan besar bertanggung jawab dalam day-to-day operation (admin) yang juga bertanggung jawab dalam pembuatan konten maupun menjawab pertanyaan. Sedangkan, Copywriter bertanggung jawab dalam penyusunan tagline dan tulisan pendek namun padat.

Jika kita memegang jabatan di lingkup social media, kita harus mengerti tentang Search Engine Optimization (SEO). SEO berarti mengetahui penggunaan keyword atau kata kunci yang sedang trending, paling banyak dicari, dan banyak dijadikan clickbait karena social media juga perlu clickbait, but in a good way.

Mindset untuk Mencapai Target Pasar

Data yang kita miliki terkait konsumen dapat membantu kita menyesuaikan penyampaian pesan yang efektif. Ketika suatu brand datang, kita berusaha meningkatkan awareness hingga timbul ketertarikan dan menjadi action untuk membeli. Tidak hanya sebatas kreativitas, perlu diingat bahwa Social Media Content Strategist sebenarnya bukan menjual produk, melainkan followers itu sendiri

Pentingnya Feedback Followers dan Objektivitas Brand

Mbak Sasa menyatakan bahwa viral dan mendapatkan feedback buruk sebenarnya tetap bagus dalam konteks engagement. Selain itu, kita juga harus mengerti bahwa setiap brand memiliki gaya branding sendiri. Contohnya, dalam perusahaan Female Daily, saat mempromosikan Hadalabo dengan gaya fun, hal tersebut tidak dapat diterapkan ketika mempromosikan parfum Jo Malone dengan ciri khas mahal dan elegan. Selain itu, untuk meningkatkan engagement dan followers, kita perlu menggunakan strategi dan melakukan riset, sehingga dapat menampilkan konten yang menarik bagi target audiens kita

Social Media di Dunia Kerja

Saat ini, social media digunakan dalam semua lini dan sedang dalam masa jaya. Revolusi industri dan perkembangan robot juga tidak akan bisa menggantikan human touch dalam social media. Human touch kita di social media adalah art. Mbak Sasa memberikan contoh ketika ia bekerja di perusahaan yang biasa menggunakan bahasa Inggris formal dan ia harus mengubahnya ke dalam bahasa Indonesia. Pada saat itu, Mbak Sasa harus menggunakan sudut pandang orang pertama (I language), di mana dirinya seolah-olah menjadi brand dan produknya layaknya majas personifikasi. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh robot, sehingga social media sangat memerlukan human touch dalam pengelolaannya.

Basic Skill dan Tantangan Terbesar Social Media Content Strategist

Basic skill yang harus dimiliki ialah kreatif, mampu mengetahui trend terbaru, dan generalis. Generalis artinya kita bisa menjadi ‘bunglon’ dengan menguasai banyak hal. Hal ini sangat penting bagi kita mengetahui berbagai bidang yang berbeda untuk dapat menjadi ahli di satu bidang yang kita banget. Selain itu, sebagai seorang Social Media Content Strategist yang juga menciptakan konten (content creator) harus memiliki basic bahasa, seperti menguasai PUEBI dan bahasa Inggris. Terakhir, siap untuk capek dan kuat mental untuk menerima judge dari banyak orang. Tantangan dalam menjadi seorang Social Media Content Strategist adalah harus mengetahui trend sekaligus memiliki pendirian objektif serta menguasai banyak hal

Pengalaman Menarik Mbak Sasa: Viral Karena “Perempuan Ketiga”

Pada bulan kedua bekerja sebagai Social Media Content Strategist di Female Daily Network, Mbak Sasa terinfeksi COVID-19. Namun, Mbak Sasa tidak ingin istirahat dan tetap bekerja. Saat itu, Mbak Sasa membuat konten dari drama korea “A World of Married Couple” yang merupakan drama tentang perselingkuhan dalam rumah tangga. Dalam konten tersebut, Mbak Sasa menggunakan istilah “pihak ketiga”. Mbak Sasa menyatakan bahwa penggunaan istilah “second lead” enggak asik, tetapi “pelakor” juga tidak etis. Alhasil, ia menggunakan istilah “pihak ketiga”. Konten tersebut kemudian menjadi viral dan mendapat banyak komentar protes seputar pemilihan tokoh dari drama tersebut maupun penggunaan istilah “pihak ketiga”. Namun, tidak masalah mendapatkan banyak komentar protes, selama konten tersebut viral dan memiliki isi yang tetap berada dalam objektivitas perusahaan maupun brand.

Peluang Mahasiswa Ilkom di Bidang Social Media

Mbak Sasa menyatakan bahwa peluang mahasiswa Ilkom di bidang social media bisa jadi lebih besar dibandingkan jurusan lain karena sudah memahami teorinya. Namun, dalam social media kita harus tahu mau jadi apa, dilihat seperti apa, target pasar dan goals followers, serta konsisten karena kita akan berperang dengan Artificial Intelligence (AI) dan algoritma.  Adapun algoritma social media sering kali berubah, sehingga menguasai dan mengetahui banyak hal sangat penting bagi seorang Social Media Content Strategist.

Dari Mbak Sasa untuk Yellow Fellow!

Teruntuk Yellow Fellow, memiliki ketertarikan untuk mengetahui banyak hal, seperti makanan, beauty, otomotif, dan hal lainnya merupakan salah satu penentu cocok atau tidaknya seseorang untuk menempati posisi di lingkup content strategist, seperti Social Media Content Strategist.

Jadilah generalist yang bisa bekerja menjadi specialist

Raissa Sabrina

Social Media Content Strategist Female Daily Network

Games!

Ada games menarik nih dari I-Path Vol.2! Ayo ikuti gamesnya dengan mengunjungi link di bawah ini dan jangan lupa upload jawabanmu di Instagram story!

Divisi Akademik dan Profesi Kabinet Nirgahana Hima Ilkom