Bincang Hangat Bareng Co-Founder Kitabisa.com: Sociopreneur? Untung atau Rugi?

Hello Yellow Fellow! Kalian tentu tidak asing lagi bukan dengan social entrepreneur? Itu lho salah satu dari tiga profil lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi yang terbaru!

Nah, kali ini I-Path akan mengajak kalian menelusuri dunia sociopreneur melalui Mas Vikra Ijas, Co-Founder social enterprise (bentuk usaha sosial), Kitabisa.com, sekaligus menjabat sebagai Chief Product Officer di Kitabisa.com. For your information, Kitabisa.com sudah berdiri sejak tahun 2014 lho! Penasaran? Yuk kita simak artikel berikut ini!

Sociopreneur, Kombinasi antara Bidang Bisnis dengan Aksi Gerakan Sosial

Mungkin istilah social entrepreneur (sociopreneur) masih asing bagi pandangan umum. Menurut salah satu tokoh sociopreneur Indonesia, Mas Vikra Ijas, mengemukakan bahwa sociopreneur merupakan individu/kelompok yang memiliki tujuan memecahkan masalah sosial melalui bisnis (tetap menjalankan fungsi bisnis pada umumnya, yaitu mendapatkan profit). Jadi, perlu diingat dan dipahami bahwa tujuan utama sociopreneur bukan untuk memaksimalkan kekayaan saja, ya!

Sociopreneur dan Peluang Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Berkorelasi kah?

Pada umumnya, kesuksesan bisnis akan terhambat jika tidak dapat mengkomunikasikan nilai dari sisi brand, benefit, maupun unique selling proposition jasa/produk yang ditawarkan. Tidak sedikit orang yang berpikir social enterprise akan selalu berhubungan demand. Kenyataannya, mereka harus tetap men-generate demand-nya dengan mengetahui kebutuhan pasar lalu mengkomunikasikannya dengan cara yang efektif. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir, karena soft skill dari apa yang kita pelajari di Ilkom itu penting dan berguna dimana-mana, kok!

Tantangan, Kesan, dan Makna bagi Seorang Sociopreneur

Sebagaimana yang dikatakan mas Vikra selama kurang lebih 6 tahun bekerja sebagai sociopreneur, tantangan masih berkaitan dengan pencarian value yang dapat ditunjukkan kepada masyarakat dan mengembangkan bisnis yang dijalani. Sociopreneur dituntut untuk mampu membuat impact yang besar secara sosial yang berbanding lurus dengan pemasukan serta memikirkan siklus inovasi tetap berjalan terus menerus. Dalam situasi pandemik COVID-19 saat ini, sangat banyak yang memberikan bantuan kepada masyarakat menengah ke bawah, memberikan peralatan pelindung diri, dan memberikan makanan untuk tenaga medis. Hal ini dapat menjadi momen untuk masyarakat untuk menciptakan tindakan nyata dan juga mendorong kami, sociopreneur, untuk terus bergerak.

“Sociopreneur”, Bisnis Cemerlang untuk Masa Depan

Dengan masalah sosial yang semakin banyak saat ini, tentu merupakan tugas bagi generasi muda untuk membentuk suatu sistem peradaban baru dimana ranah bisnis itu ada sebagai lembaga yang menjunjung tinggi keadilan dan nilai demokrasi demi kepentingan bersama bukan untuk memonopoli siklus ekonomi sebagai pengusaha rakus. Menurut Mas Vikra, hal ini dapat menjadi cikal bakal sociopreneur itu sendiri, seperti mendirikan yayasan atau bikin bisnis atau join dalam sebuah perusahaan social enterprise, maka dia akan membaca spirit sociopreneur, semangat perbaikan untuk apapun yang dia sentuh, dimana mendefinisikan sesuatu bukan tentang diri saya sendiri, ini bukan tentang kamu, tapi ini untuk komunitas, itulah label yang paling penting.

Dari Mas Vikra untuk Yellow Fellow !

Dear teman-teman ilkom! Komunikasi itu seperti pedang bermata dua. Sehingga, hati-hati dalam berkomunikasi. Terkadang, kita terlalu banyak berbicara sehingga tidak mampu mengenali diri sendiri terlebih di era digital saat ini.

Realise what are you learning today, communication is a powerful tool, yang dapat digunakan untuk kebaikan.

Vikra Ijas

Co-founder kitabisa.com

Divisi Akademik dan Profesi Kabinet Nirgahana Hima Ilkom

Contacts

For any inquiries please hit us up through

himailkom@gmail.com